sekolahmanokwari.com

Loading

contoh proposal kegiatan sekolah

contoh proposal kegiatan sekolah

Contoh Proposal Kegiatan Sekolah: Panduan Lengkap dan Praktis

I. Judul Kegiatan:

“Peningkatan Literasi Digital Melalui Pelatihan Jurnalistik Siswa Berbasis Multimedia” (Contoh)

Judul harus spesifik, menarik, dan mencerminkan esensi kegiatan. Hindari judul yang terlalu umum atau ambigu. Gunakan kata kunci yang relevan dengan topik dan target audiens. Contoh lain: “Festival Seni dan Budaya Nusantara: Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Warisan Bangsa,” “Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi Siswa (LKOS): Membentuk Generasi Pemimpin Masa Depan,” “Pekan Olahraga Sekolah (PORSENI): Menggali Potensi dan Memupuk Sportivitas.”

II. Latar belakang:

Bagian ini menjelaskan alasan mengapa kegiatan ini penting dan relevan untuk dilaksanakan. Uraikan permasalahan atau kebutuhan yang mendasari kegiatan. Kaitkan dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan pendidikan nasional.

  • Contoh 1 (Literasi Digital): “Di era digital ini, kemampuan literasi digital menjadi krusial bagi siswa. Kemampuan mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting untuk kesuksesan akademik dan karir. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat literasi digital siswa di sekolah kita masih rendah. Banyak siswa yang belum mampu membedakan informasi yang valid dan hoax, serta kurang terampil dalam memanfaatkan platform digital untuk pembelajaran. Oleh karena itu, pelatihan jurnalistik siswa berbasis multimedia ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital siswa melalui praktik langsung pembuatan konten jurnalistik.”

  • Contoh 2 (Festival Seni dan Budaya): “Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Namun, minat generasi muda terhadap warisan budaya bangsa semakin menurun. Festival Seni dan Budaya Nusantara ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan apresiasi siswa terhadap seni dan budaya Indonesia. Melalui kegiatan ini, siswa akan belajar tentang berbagai jenis seni tradisional, berpartisipasi dalam pertunjukan seni, dan berinteraksi dengan seniman lokal. Diharapkan, festival ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas, mengembangkan bakat seni, dan melestarikan warisan budaya bangsa.”

  • Contoh 3 (LKOS): “Peran siswa sebagai agen perubahan semakin penting dalam pembangunan bangsa. Sekolah perlu mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang visioner, bertanggung jawab, dan berintegritas. Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi Siswa (LKOS) ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan kepemimpinan, manajemen organisasi, dan komunikasi yang efektif. Melalui pelatihan ini, siswa akan belajar tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, teknik pengambilan keputusan, dan strategi membangun tim yang solid. Diharapkan, LKOS ini dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin muda yang siap berkontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat.”

  • Contoh 4 (PORSENI): “Olahraga dan seni memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa. PORSENI merupakan wadah yang tepat untuk menggali potensi dan memupuk sportivitas siswa. Melalui PORSENI, siswa dapat mengembangkan bakat olahraga dan seni, belajar bekerja sama dalam tim, dan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play. Selain itu, PORSENI juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa, serta mempererat tali persaudaraan antar siswa.”

III. Tujuan Kegiatan:

Uraikan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini. Tujuan harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep literasi digital.
    • Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.
    • Meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis berita, membuat video, dan mendesain konten multimedia.
    • Meningkatkan kesadaran siswa tentang etika dan tanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
    • Membentuk tim jurnalistik sekolah yang aktif dan produktif.

IV. Manfaat Kegiatan:

Jelaskan manfaat yang akan diperoleh oleh siswa, sekolah, dan pihak-pihak terkait lainnya.

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Bagi Siswa: Meningkatkan kemampuan literasi digital, meningkatkan keterampilan jurnalistik, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kreativitas, dan memperluas wawasan.
    • Bagi Sekolah: Meningkatkan citra sekolah, meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan potensi siswa, dan memperkuat hubungan dengan masyarakat.
    • Bagi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital, menyediakan sumber informasi yang akurat dan terpercaya, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

V. Sasaran/Peserta Kegiatan:

Sebutkan secara spesifik siapa yang menjadi sasaran atau peserta kegiatan.

  • Contoh (Literasi Digital): Siswa kelas X dan XI SMA [Nama Sekolah] yang memiliki minat dalam bidang jurnalistik dan multimedia. Jumlah peserta: 30 siswa.

VI. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:

Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan secara detail.

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Hari/Tanggal: Sabtu-Minggu, 20-21 Mei 2024
    • Waktu: 08.00 – 16.00 WIB
    • Tempat: Aula dan Laboratorium Komputer SMA [Nama Sekolah]

VII. Bentuk/Jenis Kegiatan:

Jelaskan secara rinci bentuk atau jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Sesi 1: Pengantar Jurnalistik Digital: Materi tentang dasar-dasar jurnalistik, etika jurnalistik, dan teknik penulisan berita.
    • Sesi 2: Produksi Konten Multimedia: Pelatihan membuat video pendek, infografis, dan konten media sosial.
    • Sesi 3: Praktik Lapangan: Siswa melakukan wawancara, menulis berita, dan mengambil gambar di lingkungan sekolah.
    • Sesi 4: Editing dan Publikasi: Pelatihan mengedit video dan foto, serta mempublikasikan konten di website dan media sosial sekolah.

VIII. Susunan Panitia:

Sebutkan nama-nama panitia yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan. Struktur panitia minimal terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi (misalnya: seksi acara, seksi perlengkapan, seksi publikasi, seksi konsumsi).

IX. Jadwal Kegiatan (Rundown):

Buat jadwal kegiatan yang detail dan terstruktur, termasuk waktu, kegiatan, dan penanggung jawab.

X. Anggaran Biaya:

Rincikan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan. Anggaran harus realistis dan transparan.

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Kesekretariatan: Rp. 500.000 (pembuatan proposal, surat-menyurat, penggandaan materi)
    • Peralatan: Rp. 2.000.000 (sewa kamera, microphone, software editing)
    • Konsumsi: Rp. 1.500.000 (makan siang, snack, minuman)
    • Narasumber: Rp. 3.000.000 (honorarium narasumber)
    • Publikasi dan Dokumentasi: Rp. 500.000 (desain banner, cetak spanduk, dokumentasi foto dan video)
    • Yang lain: Rp. 500.000 (biaya tak terduga)
    • Total: Rp. 8.000.000

XI. Sumber Dana:

Sebutkan sumber dana yang diharapkan untuk membiayai kegiatan.

  • Contoh (Literasi Digital):
    • Dana BOS
    • Sponsor dari perusahaan atau instansi terkait
    • Iuran siswa (jika diperlukan dan disetujui)

XII. Penutup:

(Bagian penutup tidak termasuk dalam instruksi, namun biasanya berisi harapan dan ucapan terima kasih.)

Kiat-kiat SEO:

  • Gunakan kata kunci “contoh proposal kegiatan sekolah” secara alami dalam judul, subjudul, dan isi artikel.
  • Lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci lain yang relevan dan banyak dicari.
  • Optimalkan gambar dengan menggunakan alt text yang deskriptif.
  • Bangun tautan internal ke artikel lain di website Anda.
  • Promosikan artikel di media sosial.

Kualitas Artikel:

  • Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami.
  • Sajikan informasi secara akurat dan terpercaya.
  • Berikan contoh-contoh yang relevan dan aplikatif.
  • Pastikan format artikel rapi dan mudah dibaca.
  • Periksa tata bahasa dan ejaan sebelum mempublikasikan artikel.